Kamis, 04 Agustus 2016

Tax Amnesti dapat Genjot Likuiditas Bank

Rifanfinancindo


PT Rifan Financindo Berjangka - Solo – Program tax amnesty yang dicanangkan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan likuiditas bank. Hal itu mengingat potensi dana repatriasi dari masyarakat cukup besar, jika bisa digarap dengan maksimal.

“BNI sendiri secara nasional menargetkan dana Rp 75 Triliun untuk tax amnesty. Dari total itu, Rp 55 Triliun dialokasikan untuk meningkatkan likuiditas dan sisanya dibagi untuk anak perusahaan,” ujar Pimpinan Cabang BNI Solo, Iwan Affandi kepada wartawan, Rabu (3/8).

Dirinya mengatakan, meskipun belum ada data pasti mengenai potensi yang ada di Solo, namun diprediksi banyak yang memanfaatkan. Hal itu mengingat jumlah pelaku industri besar di Solo cukup tinggi, seperti textil, furniture dan lain sebagainya.

“Saya yakin para pelaku usaha yang berpotensi ekspor ini ada sebagian dananya yang disimpan di luar negeri. Sehingga dengan adanya tax amnesti ini sangat berpotensi bisa menggenjot dana repatriasi,” jelasnya.

Bahkan dirinya menilai, dari total nasabah BNI yang ada sekarang, sekitar 3-5 persen memiliki potensi untuk memanfaatkan program pengampunan pajak. Meskipun tidak terlalu banyak, namun jumlah nominal yang bisa dihimpun relative besar.

“Apalagi dengan adanya fasilitas keringanan uang tebusan dan bunga yang ditawarkan relative lebih besar. Sehingga kita optimis, melalui program ini akan banyak yang menarik dananya dari luar negeri,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar